KUNJUNGAN STUDI BANDING KECAMATAN GARUNG KABUPATEN WONOSOBO DI KECAMATAN CILONGOK

KUNJUNGAN STUDI BANDING KECAMATAN GARUNG KABUPATEN WONOSOBO DI KECAMATAN CILONGOK

Kamis 26 Mei 2016, Rombongan Kecamatan Garung  Kabupaten Wonosobo melakukan kunjungan studi banding di Kecamatan Cilongok. Rombongan dipimpin oleh Sekretaris Kecamatan Garung didampingi unsur struktural kecamatan dan juga dinas jawatan tingkat kecamatan diantaranya UPT KB Kecamatan Garung. Pimpinan rombongan menyampaikan bahwa kedatangannya selain untuk bersilahturahmi juga ingin menimba pengalaman tentang kampung KB dan juga penerapan PATEN di Kecamatan Cilongok.

Dalam sambutan penerimaannya Camat Cilongok Sujarwoto, SH MH menyampaikan bahwa pelaksanaan PATEN di Kecamatan Cilongok berjalan mulai tahun 2014 melalui Keputusan Bupati Banyumas Nomer 138/1036/2014, sampai sekarang kecamatan masih terus berusaha meningkatkan pelayanan dengan penambahan-penambahan inovasi yang bertujuan untuk lebih menyempurnakan pelayanan kepada masyarakat salah satunya bahwa pelayanan di Kecamatan Cilongok sekarang sudah menerapkan nomor antrian elektronik seperti halnya di perbankan, sarana dan prasarana lain seperti gedung/bangunan tersendiri yang dikhususkan untuk pelayanan dengan luasan sekitar 100 m2, disampaikan pula bahwa Kecamatan Cilongok merupakan kecamatan terbesar di Kabupaten Banyumas yang terdiri dari 20 desa dengan jumlah penduduk sekitar 125 ribu dengan potensi utama adalah pertanian, perkebunan dan industri penggergajian kayu, salah satu produk unggulannya adalah  gula kelapa dengan varianya seperti gula semut dan gula kristal.

Terkait keberadaan Kampung KB, Koordinator PLKB Kecamatan Cilongojk Ari Soedihartanto, SH menceritakan awal mulanya keberadaan Kampung KB bahwa berdasarkan Surat Edaran Bupati diharapkan setiap desa memiliki kampung KB pada salah satu Rukun Wilayahnya, untuk Kecamatan Cilongok baru terbentuk satu kampung KB yang terletak di RW 5 Desa Pernasidi pada tanggal 20 April 2016 dan kedepannya secara bertahap setiap desa akan membentuk Kampung KB. Terbentuknya Kampung KB tidak lepas dari adanya komitmen yang kuat dari Bupati Banyumas dengan dukungan bersama dari semua elemen masyarakat seperti Muspika, Puskesmas, Pemerintahan desa, tokoh masyarakat dan agama.  Adanya komitmen atau dukungan dari Bupati tidak hanya terlihat dari keberadaan Kampung KB, disampaikan bahwa Pemerintah Daerah melalui kebijakan-kebijannya mendukung program-program Keluarga Berencana seperti adanya kebijakan pengisian Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dari mantan sekretaris desa, pemberian bantuan bagi warga kurang mampu yang tidak mempunyai BPJS untuk dapat menikmati layanan KB melalui APBD.

Related Posts

Komentar